Cara Menanam Jagung Agar Buahnya Besar & Manis
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan populer yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain menjadi makanan pokok di beberapa daerah, jagung juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena permintaannya yang stabil di pasar. Oleh karena itu, memahami cara menanam jagung agar buahnya besar menjadi kunci utama bagi para petani maupun hobiis yang ingin mendapatkan hasil maksimal.
Namun, tidak sedikit orang yang menanam jagung hanya asal menanam, sehingga hasil panen kurang memuaskan. Ukuran tongkol kecil, biji tidak penuh, atau bahkan tanaman layu sebelum berbuah sering kali menjadi kendala. Hal ini umumnya terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai pemilihan bibit, teknik penanaman, serta perawatan yang tepat.
Dengan perencanaan yang baik, pemilihan bibit unggul, dan penerapan teknik budidaya yang benar, sebenarnya jagung bisa menghasilkan buah yang besar, manis, dan berkualitas. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menanam jagung manis maupun jagung biasa dengan hasil panen maksimal.
Pemilihan Bibit Jagung Unggul
Langkah pertama dalam cara menanam jagung agar buahnya besar adalah memilih bibit unggul. Bibit yang berkualitas akan mempengaruhi pertumbuhan, ketahanan terhadap penyakit, serta ukuran tongkol jagung. Pilihlah benih yang bersertifikat dari produsen terpercaya. Untuk hasil manis dan empuk, benih jagung manis hibrida biasanya menjadi pilihan favorit.
Selain itu, pastikan benih tidak cacat, tidak berjamur, serta memiliki daya tumbuh minimal 90%. Semakin baik kualitas bibit, semakin besar peluang mendapatkan hasil panen melimpah.
Persiapan Lahan Sebelum Menanam
Persiapan lahan sangat penting agar pertumbuhan jagung optimal. Tanaman jagung membutuhkan tanah gembur, subur, dan kaya unsur hara. Lahan sebaiknya dibajak atau dicangkul hingga kedalaman 20–30 cm untuk melonggarkan struktur tanah. Setelah itu, lakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang atau kompos agar kesuburan tanah meningkat.
Jagung juga membutuhkan sinar matahari penuh. Oleh karena itu, pilihlah lokasi terbuka tanpa banyak naungan. Pastikan sistem drainase baik agar air tidak menggenang, karena genangan dapat menyebabkan akar busuk.
Teknik Menanam Jagung Manis yang Tepat
Jika Anda ingin mengetahui cara menanam jagung manis, perhatikan jarak tanam yang ideal. Jagung memerlukan ruang cukup agar tidak saling berebut nutrisi. Gunakan jarak tanam 60 x 40 cm atau 70 x 20 cm tergantung varietas. Lubang tanam dibuat sedalam 3–5 cm, lalu masukkan 2–3 biji per lubang. Setelah bibit tumbuh, sisakan satu tanaman terbaik di tiap lubang dengan melakukan penjarangan.
Penyiraman sebaiknya dilakukan secara rutin terutama pada fase awal pertumbuhan. Jagung membutuhkan air cukup banyak, tetapi jangan sampai tergenang. Penyiraman ideal dilakukan pagi dan sore hari.
Perawatan Agar Jagung Cepat Besar
Setelah bibit tumbuh, lakukan perawatan intensif agar jagung berkembang dengan baik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain:
-
Penyiangan gulma – Singkirkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman karena dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
-
Pembumbunan – Timbun pangkal batang dengan tanah agar tanaman kokoh dan tidak mudah roboh.
-
Pemupukan lanjutan – Berikan pupuk NPK atau pupuk urea, SP-36, dan KCl sesuai dosis anjuran untuk mendukung pembentukan tongkol.
-
Pengendalian hama – Jagung rentan terhadap ulat grayak dan penggerek batang. Gunakan pestisida organik atau kimia sesuai kebutuhan.
Pemupukan untuk Buah Jagung Lebih Besar
Pemupukan menjadi faktor penentu dalam cara menanam jagung agar buahnya besar. Unsur nitrogen (N) berperan dalam pertumbuhan daun, fosfor (P) membantu pembentukan akar dan bunga, sedangkan kalium (K) memperkuat batang dan memperbesar ukuran tongkol.
Gunakan pupuk dasar berupa pupuk kandang, kemudian lanjutkan dengan pupuk anorganik sesuai kebutuhan. Pemupukan sebaiknya dilakukan minimal tiga kali selama masa tanam: saat awal tanam, usia 3 minggu, dan ketika tanaman mulai berbunga.
Waktu Penyiraman dan Pengairan yang Efektif
Jagung membutuhkan pasokan air cukup terutama pada fase pembungaan hingga pengisian biji. Kurangnya air pada fase ini akan membuat biji tidak terisi penuh sehingga ukuran tongkol menjadi kecil. Namun, jangan terlalu sering menyiram hingga tanah becek karena dapat mengganggu pernapasan akar.
Teknik irigasi tetes atau alur sering digunakan petani agar penyiraman lebih efisien. Dengan cara ini, kelembapan tanah tetap terjaga tanpa membuatnya tergenang.
Tips Panen Jagung Agar Hasil Maksimal
Panen jagung biasanya dilakukan setelah 80–100 hari tergantung varietas. Tanda jagung siap dipanen adalah rambut tongkol mulai mengering, kulit luar berwarna cokelat, dan biji mengeras. Untuk jagung manis, panen dilakukan lebih cepat, yakni saat biji masih lunak dan berisi cairan manis.
Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari agar jagung tetap segar. Simpan hasil panen di tempat teduh dan kering agar kualitasnya terjaga lebih lama.
FAQ tentang Cara Menanam Jagung
1. Berapa lama jagung manis siap dipanen?
Jagung manis biasanya siap dipanen pada umur 65–75 hari setelah tanam, tergantung varietas dan perawatan.
2. Apa perbedaan cara menanam jagung biasa dengan jagung manis?
Secara umum sama, hanya saja jagung manis membutuhkan perawatan lebih intensif pada pemupukan dan penyiraman agar kadar gulanya terjaga.
3. Apakah jagung bisa ditanam di pot atau polybag?
Bisa, asalkan wadah cukup besar, tanah subur, dan penyiraman rutin. Namun hasilnya tidak sebesar di lahan luas.
4. Apa penyebab tongkol jagung kecil dan tidak terisi penuh?
Biasanya karena kekurangan nutrisi, kurang air saat pengisian biji, atau serangan hama.
5. Jenis pupuk apa yang paling baik untuk jagung?
Kombinasi pupuk kandang, urea, SP-36, dan KCl sangat baik untuk menunjang pertumbuhan hingga pembentukan buah. sv388